Rabu, 02 November 2016

[NOVEL] Don't Love Me - Bab III

BAB III
            “Tumbuhanmu akan mengering jika kau menatapnya seperti itu” suara Jonatan kepala koki di Royal Resto membangunkan Alexa dari lamunannya.
            “Jo...” Alexa tersenyum dan berdiri menghampiri Jonatan.
            Jonatan menghampiri Alexa, saat sudah berhadapan Jonatan menyentuh kepala Alexa dan mengelusnya lalu merapihkan rambut yang menghalangi wajah Alexa. “Kau lebih cantik jika tersenyum sayang” Jonatan selalu suka melihat Alexa tersenyum, menurut Jonatan saat Alexa tersenyum itu akan memberikan kebahagiaan bagi orang lain.

            “Kau bawa apa?” Alexa melihat tangan kanan Jonatan yang memegang tupperware berwarna ungu.
            “Makan siangmu, aku memang sibuk di dapur tapi aku tidak akan lupa dengan makan siangmu sayang” Jonatan duduk di sofa seraya membuka bekal yang sudah ia bawakan untuk Alexa.
            “Terimakasih, kau memang yang terbaik”
            “Siapa yang terbaik?” tiba-tiba saja Daniel muncul dari pintu dan berjalan mendekati Alexa. “Aku terlambat selangkah ternyata, kau selalu bisa lebih cepat memberikan tuan putri makan siangnya Jo” Daniel mengelus rambut Alexa, sama seperti apa yang Jonatan lakukan tadi.
            Daniel mencoba mengambil sedikit makan siang Alexa. “Tidak Daniel. Ini untuk Lexa, kau bisa meminta yang lain di dapur” Tangan Daniel di pukul menjauh dari tupperware berwarna ungu itu. Daniel menatap Jonatan tajam.
            “mengapa kita tidak makan bersama, ini sangat banyak untuku sendiri.” Ucap Alexa. Ia tahu bahwa jika dibiarkan mereka berdua bisa saja bertengkar dan menghancurkan ruang kerja Alexa dan Alexa tidak ingin itu terjadi.
            “Tidak, aku masih harus melayani tamu-tamu kita. Begitu juga dengan mu Daniel. Ayo...” Jonatan langsung mencengkram kerah kemeja Daniel dan menyeretnya menuju pintu keluar.
            “Aku mencintaimu putri” Daniel melambai dan membuat gerakan kiss bye. Melihat tingkah Jonatan dan Daniel selalu membuat Alexa merasa seperti manusia normal lainnya. Bukannya Alexa sombong atau jual mahal, namun bagi Alexa kedua orang itu Jonatan dan Daniel adalah orang yang sangat berarti baginya selain kakek dan Kevin, Ia tak ingin membuat salah satu dari mereka terluka. Tidak mereka, tidak siapapun.
            Alexa memakan bekal makan siang yang di buat oleh Jonatan. Alexa tak akan pernah menyia-nyiakan makanan dari Jonatan, tidak sekali pun. Membuat laki-laki itu patah hati saja sudah cukup bagi Alexa, Ia tak ingin membuat kepala koki yang paling Ia sayangi membencinya hanya karena tidak memakan masakannya. Alexa selalu memuji masakan Jonatan, bukan karena merasa bersalah tapi percayalah bahwa masakan Jonatan memang sangat enak.
            Alexa keluar dari ruangannya, berjalan menuju ke salah satu toko buku di seberang Royal Resto. Ia bosan, Ia ingin membaca sesuatu yang menarik. Toko buku blue pink lebih menarik perhatiannya daripada pergi ke toko buku besar seperti gramedia. Toko buku blue pink memang tidak selengkap gramedia yang berdiri kokoh di matraman, namun blue pink lebih kecil dan lebih mudah menemukan buku yang Ia suka.
            “Selamat datang..” seorang wanita muda, mungkin baru lulus SMA beberapa bulan lalu menyapanya.
            “Kau penjaga baru disini?” Alexa bertanya seraya mencari buku yang menarik perhatiannya. Ia membaca semua judul novel yang terletak di rak berwarna merah.
            “Iya, saya baru saja menggantikan Rosa yang mengundurkan diri karena ingin menikah bulan depan” penjaga itu tetap berdiri di meja kasir sambil mengamati Alexa. “Anda mencari novel apa nona?” Penjaga itu mendekat ke arah Alexa.
            “Yang menarik.” Alexa memandang gadis itu dan tersenyum ramah. Gadis itu hanya diam dan memperhatikan Alexa.
            “Wah, Anda cantik sekali.” Puji gadis berambut pendek itu.
            “Aku akan membeli ini. Tolong di buka plastiknya dan di sampul plastik ya” Alexa memberikan tiga buah buku kepada gadis itu dan gadis tersebut mengangguk.
            Alexa menunggu sambil bersandar di meja kasir. Toko buku ini kecil, mungkin luasnya 1:100 dengan gramedia. Tapi, aku menyukainya. Sangat menyukainya.
            “Nona, pesanan Anda. Totalnya jadi Rp 120.000” Alexa memberika dua lembar uang seratus ribuan.
            “Simpan saja kembalinya” Ucap Alexa lalu berjalan pergi meninggalkan toko buku tersebut. Alexa tahu gadis itu protes karena memang tidak di perbolehkan menerima tip, namun jika Alexa yang memberikannya itu pengecualian.
            Alexa berjalan menuju sebuah cafe, jaraknya hanya berbeda dua ruko dari posisi toko buku blue pink tadi. Alexa merasa ingin ke cafe itu, entah kenapa tapi Ia sangat ingin kesana.
            “Lexa!” Alexa menoleh kebelakang setelah mendengar suara Kevin yang memanggilnya. Kevin mendekat dan mencium pipi Alexa. “Kau semakin cantik jika berada di luar ruang kerjamu, sepupu”
            Alexa kembali berbalik dan berjalan menuju cafe amour, “Jangan menciumku di tempat umum Kevin, aku bukan kekasihmu, aku sepupumu” Alexa memang terbiasa dengan ciuman Kevin tapi Ia tidak pernah suka Kevin menciumnya di pinggir jalan. Bagaimana jika orang-orang berpikir buruk terhadapnya? Wanita macam apa yang bersedia dicium lelaki di pinggir jalan?
            “Kau terlalu berlebihan Lexa” Kevin membukakan pintu cafe agar Alexa bisa masuk terlebih dahulu. “Aku akan bertemu Rina disini, kau bisa bergabung” ajak Kevin. Namun, Alexa tak menggubris dan langsung memesan cappucino blend kepada pelayan.
            “Aku hanya akan membeli dan kembali bekerja” Alexa menyandarkan tubuhnya di meja kasir dan menatap Kevin. “kapan kau bekerja? Selalu saja bermesraan” Alexa melipat tangannya di dada dan menggeleng tak mengerti.
            “Kau harus merasakannya Lexa. Cinta bisa membuat pekerjaan terasa membosankan dan Cinta bisa membuat pekerjaan terasa menyenangkan” Kevin menatap Alexa penuh harap. Laki-laki itu tahu bahwa Alexa tak tertarik dengan Cinta, bukan karena tak ada laki-laki yang Ia sukai namun karena Alexa hanya tidak tertarik dengan Cinta.
            Alexa berbalik lalu menerima pesanannya, “Aku harus kembali sepupu, hubungi aku jika kau sudah memutuskan untuk menikah” Alexa mencium pipi Kevin singkat lalu berjalan pergi.
            “Cinta bisa membuatmu bahagia Lexa, percayalah” ucapan Kevin tak mungkin di dengar Alexa, karena gadis itu sudah menghilang di balik pintu kaca cafe amour. Kevin sangat menyayangi Alexa, Ia sudah menganggap Alexa sebagi adik kandungnya sendiri. Berapa keras Alexa menghindari Cinta, semakin banyak Cinta yang datang padanya. Kevin tahu itu, lebih tahu daripada sepupunya sendiri.
            Alexa memang sibuk, namun Ia tidak kembali ke kantor Ia menghentikan sebuah taxi dan pergi ke Rumah sakit. Alexa merasa tubuhnya melemah, jadwal trasfusinya besok namun Alexa merasa tubuhnya akan ambruk sebelum hari itu. Alexa harus memastikan bahwa kakek, Kevin, Daniel dan Jonatan tidak mengkhawatirkannya. Ia terlalu takut memikirkan Ia pingsan di depan salah satu dari mereka, Alexa wanita yang kuat setidaknya itu yang dipikirkan keluarga dan sahabatnya.
            Alexa keluar dari Taxi dan berjalan memasuki pintu utama Rumah Sakit. Tanpa bertanya, Alexa langsung berjalan menuju ruangan Dr.Lee. “Dokter” tanpa mengetuk pintu Alexa masuk begitu saja. “oh, Anda sedang sibuk?” Alexa melihat laki-laki dengan jas dokter duduk berhadapan dengan Dr.Lee.
            “tidak, tidak.. duduk lah.” Dr.Lee dan laki-laki yang ternyata adalah Nathan berdiri bersamaan mempersilahkan Alexa untuk duduk. Tanpa berpikir macam-macam, Alexa mengangguk lalu duduk di samping Nathan.
            “Oh ya, Alexa kenalkan dia adalah Dr. Nathan, rekan kerjaku” Nathan menatap Alexa tidak percaya, Ia benar-benar bertemu dengan Alexa hari ini.
            “Alexa” Alexa menyodorkan tangannya dan Nathan menjabat penuh percaya diri.
            “Tidak perlu khawatir, aku juga mendiskusikan masalahmu dengannya. Dia dokter terbaik yang dimiliki rumah sakit ini” Dr.Lee menerangkan. Walau Dr.Lee sudah memberitahu untuk tidak khawatir namun kenyataan bahwa ada orang lain yang tahu tentang penyakitnya membuat Alexa panik.
            “Ya, santai saja” Nathan mencoba berbicara senormal mungkin yang bisa ia katakan saat ini.
            “Dok, aku ingin melakukan transfusi sekarang” ucap Alexa tiba-tiba.
            “Ada apa ? jadwal mu besok bukan?” Dr.Lee memandang Alexa khawatir begitu juga dengan Nathan.
            “Aku merasa tubuhku sangat lemah hari ini, aku takut sebelum jadwalku besok aku pingsan dan memperparah keadaan” Alexa menerangkan, Ia meremas jari-jari tangannya sendiri. Ia selalu takut mengakuinya, mengakui bahwa Ia bisa saja mati kapan saja dan dimana saja.
            “Aku akan mempersiapkannya” Nathan tanpa diberi perintah sudah beridiri dan pergi begitu saja.
            Alexa memandang punggung Nathan. Entah mengapa, namun Alexa merasakan hal yang aneh. Ia merasa ini tidak benar, walau Dr.Nathan adalah rekan Dr.Lee namun perasaan Alexa mengatakan Ia bukan orang yang tepat untuk diberi tahu.
            Alexa terbaring di ranjang rumah sakit, mendapatkan transfusi adalah salah satu cara untuk Ia bertahan hidup. Ini pertama kalinya Alexa melanggar jadwal transfusi, tidak pernah sekali pun selama hidupnya Ia melanggar jadwal tidak pernah.
            Mata Alexa terpejam, Ia tak sadarkan diri. Di sebelahnya, Nathan sedang memperhatikan Alexa. Nathan memperhatikan semuanya, mulai dari rambut sampai ujung kakinya. “Kau lebih cantik jika di lihat lebih dekat” gumamnya. Tak ada siapa-siapa di ruangan itu kecuali Nathan dan Alexa.
            Nathan menarik sebuah kursi dan duduk di sebelah Alexa. Ia tak akan bosan memandang wajah Alexa. Nathan memegang dadanya merasakan detak jantungnya yang semakin cepat. Hanya memandang wajah Alexa saja bisa membuatnya berdebar seperti ini.
            “Aku bahkan tak mengenalmu, tapi kau bisa membuatku hampir tidak bernafas saat ini” Nathan memandang wajah Alexa lebih lekat. Terlihat jelas, saat ini Nathan bisa melihat bahwa ada yang disembunyikan Alexa. Terlihat jelas bahwa Alexa menahan sakit dan terlihat jelas bahwa Alexa sangat cantik melebihi pandangannya saat di lorong hari itu. 

1 komentar:


  1. Hanya di ICG88.COM dimana kamu bisa mainkan berbagai permainan di HKB Gaming,IDNPLAY, dan Gudang Poker! tentunya dengan inovasi terbaik.gabung dan buktikan sendiri promo dan bonusnya :

    Bonus New Member 20%
    * Min Deposit IDR 50.000,-
    * Max Bonus IDR 300.000,-
    * TurnOver 4X TO Termasuk Modal Dan Bonus
    * Bonus Di Berikan Di Depan
    * Jika Tidak Mencapai Ketentuan Bonus Maka Bonus Akan Di Tarik Melalui Nominal Withdraw

    Bonus Deposit Kedua & Selanjutnya 5%
    * Min Deposit IDR 50.000,-
    * Max Bonus IDR 100.000,-
    * TurnOver 5X TO Termasuk Modal Dan Bonus
    * Bonus Diberikan Di Depan

    Tunggu apa lagi,gabung dan dapatkan bonus serta jackpotnya!

    hubungi kami di :
    BBM : e3a9c049
    LINE: icg88poker
    Whattsapp : 081360618788

    BalasHapus