“Aku tidak pernah membenci
seseorang” Alexa duduk di tepi kolam renang miliknya. Ia menatap laki-laki
tepat dihadapannya, di dalam kolam renangnya. “Aku hanya tidak menyukai” Alexa
tidak memandang laki-laki itu, Ia justru menengadah dan menatap langit yang
semakin gelap.
“Aku
selalu berusaha mengerti dengan prinsipmu itu, namun pada akhirnya Aku sama
sekali tidak mengerti dirimu, sepupu” laki-laki itu langsung meletakan telapak
kakinya di dinding kolam renang dan dengan sekali sentakan Ia sudah mendorong tubuhnya
untuk berenang menjauhi Alexa.
Alexandra
Wijaya, gadis yang tengah menatap laki-laki itu yang sedang asik berenang.
Sepupu satu-satunya itu tengah sibuk berolahraga. Kevin wijaya, sepupu yang
selalu menemaninya sejak Alexa lahir kedunia ini dua puluh dua tahun yang lalu.
Alexa akan menceritakan semuanya kepada Kevin ya semuanya kecuali satu hal,
satu hal yang hanya dirinya yang boleh tahu.
“Sampai
kapan kau melamun sepupu?” Tiba-tiba saja Kevin sudah berada dihadapannya lagi.
“Aku ingin sekali mengajakmu turun kesini, tapi aku terlalu lelah untuk terus
menggendongmu di dalam air” Kevin tersenyum pada Alexa yang menampakan wajah
cemberut.
“Aku
lelah, kau main saja sendiri atau kau bisa meminta ditemani oleh hantu air yang
sudah menatapmu kagum sejak tadi di sudut sebelah sana” Alexa berdiri sambil
menunjuk sudut kolam renang yang Ia maksud dengan dagunya.
“Aku
tidak akan percaya padamu lagi sepupu” Ucap Kevin, namun laki-laki itu langsung
menoleh ke sudut yang Alexa tunjuk. Tanpa berpikir panjang, Kevin langsung
keluar dari kolam renang dan mengambil handuknya secepat mungkin. “kau tahu,
aku hanya merasa sudah cukup berolahraga” Kevin berlari mendahulu Alexa.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar